Senin, 08 September 2014

Peluncur Roket Astros II Mk6 Perkuat Alutsista TNI AD

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menerima alat utama sistem persenjataan baru berupa multiple launcher rocket system atau senjata peluncur roket bernama Astros II II Mk6 dari Brazil. Kedatangan unit MLRS Astros II ini berlangsung pada tanggal 6 Agustus 2014 lalu di pelabuhan Tanjung periuk Jakarta.



Astros II, merupakan alat utama sistem persenjataan berupa peluncur roket yang memilki mobilitas dan fleksibilitas tinggi. Musababnya, Astros II berbentuk kendaraan tempur sebesar truk yang pada bagian belakangnya menggendong peluncur roket. Rudal Astros bisa ditembakkan dari mana saja. MLRS Astros II Mk6 yang di pesan Indonesia dari Brazil ini adalah buatan Avibrás Aerospacial, sebuah perusahaan manufaktur senjata militer dari Brazil.

Kerja sama pembelian Astros II antara pemerintah Indonesia dan Brasil sudah terjalin sejak 2012. Dalam kerja sama tersebut, Kementerian Pertahanan sebagai perwakilan pemerintah meminta perjanjian alih teknologi. Perjanjian tersebut, meliputi pengadaan simulator Astros II MKS, Ammunition Mobile Acclimated Depot (AV-DMMC), revalidasi roket, dan dukungan teknis pembangunan fasilitas perawatan MLRS Astros.

Pengguna MLRS Astros II ini sendiri sudah cukup banyak di seluruh dunia. Selain Brazil sebagai negara produsen, tercatat Iraq, Arab Saudi, Qatar dan Bahrain memiliki senjata ini. Bahkan di ASEAN, Astros terlebih dahulu dimiliki oleh Malaysia dimana di tahun 2010, Malaysia membeli 18 unit ASTROS II dan ditambah dengan 18 Unit pada pesanan Batch ke 2. Astros II pesanan Malaysia adalah Astros II Mk 5, namun pesanan Indonesia adalah Astros II Mk6 yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan Astros II Mk5 seperti yang di miliki Malaysia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat saat itu, Jenderal Budiman, mengatakan pembelian satu unit meriam ini menghabiskan dana sekitar US$ 980 ribu pada saat kurs rupiah 9.000 per dolar Amerika Serikat

0 komentar: