Jumat, 28 November 2014

LCT20 Turret:


 Adopsi Kubah Kanon 20mm di Ranpur Anoa 2 6×6

IMG_20141106_155409
Keluarga seri panser Anoa Pindad kembali mendapat suguhan warga baru, yakni ranpur Anoa 2 6×6 yang kali dibekali kubah kanon 20 mm. Meski adopsi kanon 20 mm bukan sesuatu yang baru, namun mencangkokkan kubah kanon 20 mm pada Anoa jelas menjadi terobosan tersendiri. Wujud ranpur berkubah kanon 20 mm ini telah ditampilkan di hadapan publik dalam ajang Indo Defence 2014.
Dari hasil pengamatan visual di lokasi, pada kubah Anoa 2 6×6 tertulis “PK20 Turret, manufactured by Denel.” Denel adalah manufaktur persenjataan asal Afrika Selatan, dubut Denel juga bukan hal baru di lingkungan TNI. Beberapa senjata besutan Denel yang digunakan TNI seperti senjata anti material NTW-20 dan kanon PSU Vektor G12 yang digunakan di korvet SIGMA Class dan KRI Clurit TNI AL.
IMG_20141106_155500IMG_20141106_155438a08bb78a7c9241a31682853326610cbf??????????????????????????????????????????????????????????????
Sekilas kubah kanon 20 mm di Anoa 2 tampak berdesain lawas, sedikit mengingatkan pada kubah pada tank ringan AMX-13. Tapi setelah ditelusuri, spesifikasi hardware pada kanon ini ternyata sudah cukup maju. Uniknya, meski diberi label PK20 Turret, sejatinya label asli kubah ini adalah LCT20 Turret, Denel merancang kubah ini untuk dipadukan sebagai senjata utama di IFV (Infantry Fighting Vehicle). Sistem operasi pada kubah diawaki oleh dua orang yang didukung kapabiltas perangkat penglihatan siang/malam (advanced electro optical sighting) dan pengukur jarak ke sasaran. Selain senjata utama kanon 20 mm, pada sisi laras kanon utama disematkan senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm yang beroperasi secara coaxial. Bekal senjata kaliber 7,62 mm tak hanya dalam wujud coaxial, tapi juga disematkan di bagian atas hatch sebelah kiri, lengkap dengan perisai anti tembakan.
Pengukuran dan analisan sasaran sudah tersedia dalam solusi digital, seperti Gunner Colour Display Panel, juru tembak dapat mengganti moda tembakan secara otomatis untuk penggunaan kanon utama dan senjata coaxial, berikut update informasi jumlah sisa amunisi. LCT20 Turret dapat dimuati 300 amunisi untuk kanon 20 mm, sementara 200 amunisi untuk coaxial gun. Beberapa perangkat canggih untuk gunner yang dibenamkan di kubah LCT20 seperti laser range finder, thermal imaging sight, dan zoomable day camera.
IMG_20141106_155400??????????????????????????????????????????????????????????????
Dari spesifikasinya, bobot kubah secara keseluruhan mencapai 1.550 kg. Sudut elevasi laras antara -8 hingga 38 derajat, serta sudut putar kubah 360 derajat. Untuk perlidungan, di bagian luar kubah terdapat 8 buah pelontar granat asap, masing-masing empat di sisi kanan dan kiri. Kami belum tahu persis, berapa pasukan yang bisa dibawa Anoa berkanon 20 mm. Semisal tak ideal untuk membawa pasukan, mengingat kompartemen yang jadi sempit, maka klasifikasi ranpur ini lebih tebat disebut sebagai AFSV (Armoured Fire Support Vehicle).

0 komentar:

KRI Tarakan 905:

Kapal Tanker Produksi Lokal dengan Kemampuan RAS System

Cover-BCM
Setelah serial LPD (Landing Platform Dock) yang dibuat PT PAL dan LST (Landing Ship Tank) KRI Teluk Bintuni 520 buatan PT Daya Radar Utama, TNI AL diperkuat kembali dengan kapal perang bertonase besar buatan Dalam Negeri. Yang dimaksud adalah KRI Tarakan 905, jenis kapal tanker/BCM (Bantu Cair Minyak) buatan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB). Kapal dengan bobot kosong 2.400 ton ini seolah menjadi angin segar bagi lini armada kapal tanker TNI AL yang sudah lama mendambakan penambahan kapal untuk tugas dukungan operasi tempur jarak jauh.
Sebagai kapal tanker, KRI Tarakan 905 masuk ke dalam Satuan Tugas Kapal Bantu (Satban) Komando Armada Timur (Koarmatim). Kehadiran KRI Tarakan 905, menambah list keluarga kapal tanker TNI AL yang kini terdiri dari KRI Balikpapan 901, KRI Sambu 902, KRI Arun 903, KRI Sungai Gerong 906, dan KRI Sorong 911. Dari segi tonase, jawara kapal tanker TNI AL masih disabet oleh KRI Arun 903 yang punya bobot 11.520 ton.
KRI Tarakan 905 punya kapasitas angkut 5.500 M3 BBM. Guna mendukung misi operasi, kapal dengan panjang 122 meter ini dilengkapi dengan geladak untuk di darati helikopter ukuran sedang, namun sayangnya tidak ada fasilitas hangar. Seperti halnya KRI Arun 903 dan KRI Sorong 911, KRI Tarakan 905 juga punya kemampuan RAS (Replenishment At Sea) system, yakni mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sembari terus berlayar. KRI Tarakan 905 yang punya peran strategis dan taktis, misi yang diemban tak sebatas penyaluran bahan bakar dan pembekalan logistik cair di laut (fleet underway replenishment at sea), melainkan ideal sebagai kapal komando, mendukung misi SAR, dan beragam operasi militer bukan perang.
Peresmian KRI Tarakan 905 oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada 26 September 2014.
Peresmian KRI Tarakan 905 oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada 26 September 2014.
image22915771_707494612663560_3476184555975481885_n10354178_527780324023978_7884419344062209089_nKRI Tarakan 905
KRI Tarakan 905 diawaki oleh 108 personel, dengan komanda berpangkat Letnan Kolonel. Meski perannya untuk tugas bantuan, tapi identitas KRI Tarakan 905 tetap sebagai kapal perang, untuk itu ada bekal persenjataan untuk pertahanan terbatas, diantaranya 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm. Dalam misi tempur, sudah barang tentu kapal tanker membutuhkan pengawalan dari KCR (Kapal Cepat Rudal) maupun korvet atau frigat.
Menurut rencana, selepas kehadiran KRI Tarakan 905, masih akan tiba KRI Dumai yang sedang dibuat oleh galangan yang sama. Penamaan Tarakan mengambil latar sejarah bahwa kota tersebut dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak bumi di Indonesia mempunyai andil yang besar untuk memenuhi kebutuhan BBM di tanah air. (Gilang Perdana)
Spesifikasi KRI Tarakan 905
  • Panjang keseluruhan : 122,40 meter
  • Panjang garis tegak : 113,90 meter
  • Lebar : 16,50 meter
  • Tinggi : 9 meter
  • Berat baja : 2.400 ton
  • Kecepatan max : 18 knot
  • Jarak jelajah : 7.680 Nautical Mile (14.224 Km)
  • Kapasitas muatan cair : 5.500 matrik
  • Tenaga penggerak : 2 buah daya 6.114 PS dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller

0 komentar:

Radar AR 325 Commander:

 Radar Kohanudnas Pemantau Ruang Udara ALKI II
radar3
Wilayah Ambalat adalah salah satu hotspot di perbatasan yang kerap menimbulkan tensi tinggi antara Indonesia dan Malaysia. Selain potensi gesekan di perairan, adanya gesekan yang menyangkut ruang udara juga potensial terjadi, sebut saja TNI AU beberapa kali pernah menyiapkan flight jet pemburu F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi Su-27/Su-30 di Lanud Tarakan sebagai pangkalan aju bagi jet tempur TNI AU untuk menjangkau area Ambalat.
Di tiap wilayah di perbatasan, apalagi yang punya potensi konflik tinggi sudah lumrah bila didukung pantauan udara lewat perangkat radar (radio detecting and ranging). Dan, menyangkut palang pintu utara corong tengah Alur Laut Indonesia mendapat perhatian khusus dari Kohanudnas (Komando Pertahahan Udara Nasional). Meski tak ada penempatan skadron tempur di area Tarakan dan Ambalat, namun ruang udara di sekitarnya telah terpantau oleh Satuan Radar (Satrad) 225 yang berbasis di Tarakan, Kalimantan Timur. Peran Satrad 225 tak hanya memberi Early Warning (EW), tetapi juga membawa peran taktis sebagai Ground Controlled Interception (GCI), yakni deteksi dini dan pengendalian langkap intersepsi pesawat tempur sergap, alias menuntun jet pemburu ke posisi black flight.
AR 325 Commander
AR 325 Commander
AR 325 Commander juga digunakan oleh AB Inggris.
AR 325 Commander juga digunakan oleh AB Inggris.
Uniknya, radar yang dioperasikan Satrad 225 Tarakan, punya jenis serupa dengan radar di Satrad 224 di Kwandang, Gorontalo Utara dan Satrad 223 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Khusus Satrad 224 punya tugas yang hampir mirip dengan Satrad 225, yakni mengawasi corong tengah Alur Laut Indonesia yang berada di kawasan Utara. Bedanya, bila Satrad 225 Tarakan cakupan (coverage) jangkauan radarnya lebih banyak bersinggungan dengan Malaysia, maka Satrad 224 Kwandang lebih banyak bersinggungan dengan coverage wilayah batas laut Filipina bagian selatan. Wilayah operasi satrad 225 Tarakan berupa garis tengah imaginer dengan garis tengah lebih kurang 940 Km, 2/3 bagian adalah di wilayah udara Nasional Indonesia, sedangkan 1/3 bagian masuk ke wilayah udara Malaysia dan wilayah udara Filipina Selatan.
Sementara Satrad 223 Balikpapan lebih punya peran memantau ruang udara di lokasi obyek vital (obvit) berada, serta mengawasi kondisi udara di sekitar Selat Makassar yang memisahkan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Maklum sebagai alut laut, kawasan ini banyak dilintasi kapal-kapal asing. Sebagai info tambahan, wilayah corong tengah akrab juga disebut sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).
Pembagian ALKI
Pembagian ALKI
1411556154Satrad_223_BALIKPAPAN1411557291Satrad_225_TARAKAN
Melihat kondisi diatas, sudah barang tentu ketiga Satrad di poros Balipapan, Tarakan, dan Kwandang multlak di dukung perangkat radar yang memadai. Nah, untuk jenis radar yang digunakan ketiga Satrad adalah AR 325 Commander buatan Plessey, Inggris. Radar ini pada dasarnya merupakan Radar Early Warning (EW) dengan Primary dan Secondary Radar. Radar Primary menggunakan TWT dengan jarak jangkau 25 – 470 km, sedangkan Secondary Radar memiliki jarak jangkau 0 – 470 km. Sementara ketinggian sapuan radar mencapai 18.000 meter.
Primary Surveilance Radar (PSR) mampu mendeteksi sasaran di udara sejauh mungkin di wilayah udara nasional dengan memancarkan gelombang elektromagnetis dan memanfaatkan signal echo yang dipantulkan sasaran dan diproses sampai menjadi data tampilan dari sasaran yang ditangkap. Sementara Secondary Surveilance Radar (SSR) mampu mendeteksi sasaran di udara bagi pesawat udara yang menggunakan transponder.
Radar Plessy AR 325 Commander bukanlah jenis baru seperti halnya radar Master T buatan Thales. AR 325 Commander mulai di install pada periode tahun 1992 – 1993. Salah satu fitur yang dimiliki radar AR 325 Commander adalah target scanning melalui perputaran antena yang dikendalikan oleh drive system. Drive system terdiri dari motor dan reduction gear serta membutuhkan suplai bahan bakar yang relatif besar. Proses target scanning dilakukan untuk memperoleh informasi penerbangan seperti range, azimuth, elevation, dan informasi lain yang berdekatan. Parameter-paremeter tersebut merupakan syarat mutlak untuk mendeteksi keberadaan pesawat terbang, baik pesawat komersial maupun pesawat militer. Dengan adanya data-data penerbangan yang akurat, keberadaan suatu pesawat di udara akan mudah diamati secara cermat sehingga dapat memudahkan dalam penentukan tindakan militer yang tepat maupun pengaturan lalu lintas udara.
8179868465_7e16e18110_z
223
Untuk meningkatkan kemampuan operasi Satrad 223 Balikpapan maka pada bulan Juni 1993 telah diinstalasi peralatan Multi-Role Operation Cabin (MROC) yang digunakan sebagai sarana GCI yang diintegrasi dengan 3 (tiga) Radar EW di Kwandang, radar EW Balikpapan, Radar EW Tarakan dan Basic SOC (Sector Operation Center) di Makassar.
Spesifikasi radar Plessey AR 325 Commander
– Frekuensi operasional : 2 -3Ghz
– Jumlah frekuensi : 32
– Jumlah beam : 9
– Gain antena : 41,8 dB
– Azimuth beamwidth : 1,4 derajat
– Elevation beamwidth : 1,5 – 3,5 derajat
– Kisaran jarak jangkau : 25 – 470 km
– Kisaran sudut elevasi : 0 – 20 derajat
– Kecepatan rotasi antena : 6 rpm

0 komentar:

Minggu, 23 November 2014

Bonefish USV: Kapal Intai Tanpa Awak Berdesain Trimaran

Bonefish-USV-breaks-cover-_ID14D2_2

Umumnya kita mengasosiasikan drone sebagai wahana tanpa awak yang beroperasi di udara atau UAV(Unmmaned Aerial Vehicle), namun seiring perkembangan teknologi, kini muncul sosok drone yang beroperasi di air dalam wujud kapal boat atau USV (Unmanned Surface Vessel). Untuk teknologi penunjang sistem kendali dan komunikasi data, antara UAV dan USV kurang lebih banyak persamaan. Begitu pun dengan tugas yang diemban, mulai dari misi intai sampai penindakan dengan bekal senjata juga mampu dilakukan keduanya.
Nah, setelah beberapa waktu lalu jagad alutsista Indonesia sempat heboh dengan pro dan kontra seputar drone (UAV) untuk misi pertahanan. Maka kini di depan mata telah muncul sosok drone untuk misi di lautan (USV). Tanpa banyak publikasi, PT. Lundin Industry Invest (North Sea Boats) yang kondang sebagai galangan spesialis kapal trimaran, memperkenalkan prototipe Bonefish, yang tak lain USV berkonsep trimaran (kapal berlunas tiga) dengan kapabilitas stealth. Sebagai informasi, PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats) adalah galangan kapal yang memproduksi KCR (Kapal Cepat Rudal) Klewang Class untuk kebutuhan TNI AL.
IMG_20141106_135536IMG_20141106_135622
Dibekali dua propeller
Dibekali dua propeller
Bonefish dikenalkan langsung ke publik dalam Indo Defence 2014 lalu, dari dimensinya yang masif, Bonefish cukup banyak mengundang perhatian pengunjung. Bonefish dengan panjang 12 meter dirancang untuk dikendalikan secara remote dan autonomous control systems, tak ubahnya Wulung UAV besutan BPPT dan PT Dirgantara Indonesia. Kapal yang dibalut dengan warna abu-abu gelap ini mengintegrasikan beberapa perangkat elektronik, mulai dari radar, GPS, sensor akusitik, sensor elektro optik, dan aneka sistem komunikasi yang terhubung ke media satelit.
Peran yang dibebankan untuk Bonefish cukup beragam, mulai dari misi anti pembajakan, intai maritime, misi anti kapal selam, misi anti ranjau, misi SAR, perang elektronik hingga beragam misi yang terkait dengan pengawasan lingkungan.
IMG_20141106_135605IMG_20141106_135551
Untuk urusan persenjataan, meski tanpa awak, Bonefish yang material lambungnya dibalut material serat karbon (carbon fiber) bisa disetarakan kemampuannya dengan KCR. Bonefish ini nantinya disiapkan untuk bisa menggotong rudal anti kapal RBS15 Mk3 yang berkecepatan subsonik. Rudal ini memiliki hulu ledak HET seberat 200 kg. Selain itu kapal ini juga dipersenjatai dengan naval gun 40Mk4. Tak hanya itu, radar Sea Giraffe 1X 3D yang memiliki berat 150 kg terpasang USV Bonefish ini. Radar ini disebut mampu mereduksi efek lengkung bumi. Segala kecanggihan yang ditawarkan Bonefish sudah barang tentu melibatkan manufaktur global, yakni Saab. Seperti halnya KRI Klewang 625, Bonefish juga mengadopsi teknologi lambung kapal buatan Saab. Saab tak lain manufaktur persenjataan asal Swedia yang namanya sangat kampiun. Keterlibatan Saab dalam proyek kapal yang dibangun PT Lundin juga termasuk pada sistem sensor dan persenjataan.
Dengan bekal senjata yang dibawa, plus mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan dua propeller, Bonefish kelak bakal jadi elemen alutsista yang mampu menggetarkan lawan. Pihak pembuatnya, merasa yakin Bonefish sangat pas untuk digelar untuk mengamankan wilayah maritime nasional, termasuk di tempatkan di Selat Malaka. Dari fasilitas galangan kapal yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur, rencananya Bonefish akan mulai masuk masa uji coba pada enam bulan mendatang, atau sebelum pertengahan tahun 2015. (Sam)

0 komentar:

KRI Nanggala (402)


KRI Nanggala
Karier (ID) Bendera Indonesia
Dipesan 1977
Produksi Howaldtswerke, Kiel, Jerman
Mulai dibuat
Diluncurkan
Ditugaskan 1981
Status
Karakteristik umum
Berat benaman 1.395 ton
Panjang 59,5 meter
Lebar 6,3 meter
Draft 5,5 meter
Kecepatan 21,5 knot
Awak kapal 34 orang
Semboyan Tabah Sampai Akhir
Lambang
KRI Nanggala (401)
2012 02 06 11 53 16 nanggala.jpgNanggala.jpg
KRI Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.
KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401).

Sejarah

Pembangunan

KRI Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia.
KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an. KRI Nanggala 402 (Pertama) buatan Rusia tahun 1952 (Whiskey Class) yang telah discrap pada tahun 1970 itu, pernah terlibat dalam penugasan negara dalam perebutan Irian Barat, kembali ke pangkuan NKRI. KRI Nanggala 402, waktu itu dikomandani oleh Komodor Laut Manambai Abdulkadir, sekaligus dalam Operasi Mandala (Trikora) Komodor Laut Manambai Abdulkadir ditugasi sebagai Komandan Komando Gugus Kapal Selam. Dalam perjalanan sejarah, Manambai Abdulkadir, mencapai puncak karir di TNI Angkatan Laut, sebagai Deputy Kepala Staf TNI Angkatan Laut (DEKASAL) dengan pangkat Laksamana Madya TNI, dan kemudian ditugaskan sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh Pemerintah Indonesia untuk Tanzania (1974-1978).

Nama

KRI Nanggala mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala

Sistem penggerak

Tenaga digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel buatan Maschinenbau Gabler

Data teknis

KRI Nanggala memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.

Persenjataan

Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.

Sensor dan elektronis

KRI Nanggala mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.

Penugasan

2002

KRI Nanggala terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.

2004

Dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Naggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.

0 komentar:

Kamis, 16 Oktober 2014

Rudal Balistik Jelajah RS-24 Yars



 Type     Intercontinental ballistic missile
Place of origin      Russia

Service history

In service     July 2010
Used by      Russia

Production history

Designer     Moscow Institute of Thermal Technology
Manufacturer     Votkinsk Machine Building Plant

Specifications

Length     approx. 23 m
Diameter     approx. 2 m
Warhead     MIRVed, not less than 4x 550 kt warheads[2]
Propellant     solid
Speed     Mach 13+ (25km/s)
system     Inertial
jarak 11500km
RS-24 Yars ( Rusia : РС-24 "Ярс") adalah MIRV (multiple independently targetable reentry vehicle/missile dengan banyak hulu ledak yang dapat menyerang beberapa sasran sekaligus) Rusia  ,rudal balistik termonuklir antarbenua ini pertama diuji pada 29 Mei 2007 setelah proyek rahasia militer R & D , untuk menggantikan R-36 dan UR- 100N yang sudah dipakai hampir selama 50 tahun (tua banget nih udah mbh2). RS-24 Yars lebih hebat dari Topol M karena dapat membawa 10 hulu ledak dengan target yang berbeda. Amerika Serikat berencana memasang sistem pencekat rudal di Eropa setelah Russia mempublikasikan hasil tes pada Tahun 2007. RS-24 mulai di gunakan militer russia pada 2010.


Multi hulu ledak sedang di pasang
Kira kira proses Peluncuran muti warhead
 
RS-24 memiliki jarak jangkau sampai 11500km. (kira kira sampai kalo di arah in ke indonesia). pantas sjalah kalo amerika dan para sekutu ketakutan dengan RS-24. apalagi multi hulu ledak, ga kebayang deh. jarak jangkau yang jauh juga di dukung dengan kecepatan yang mengagumkan 24.5km/detik.

  
berhubung RS-24 yars belum ada gambarnya Kira kira begini bentuk RS-24 yars (M-topol,)



pemerintah Rusia mengakui RS-24 didesain untuk mengalahkan sistem anti-rudal yang ada,  RS-24 di luncurkan dengancara mobile (memakai truk) di Kosmodrom Plesetsk di barat laut Rusia pada 11:20 GMT dan hulu ledak mendarat pada target sekitar 5.750 km (3.600 mil) Kamchatka Peninsula. Peluncuran kedua di lakukan di Plesetsk pada 25 Desember 2007 jam 13:10.dan berhasil mencapai target. peluncuran ketiga Sukses dilakukan pada 26 November 2008 jam 13:20 GMT  dari Plesetsk space center di barat laut Rusia.pengembangan maupun penggunaan RS-24 kemungkinan akan terancam oleh perjanjian new START (Strategic Arms Reduction Treaty/perjanjian pembatasan senjata nuklir).
M-topol

  
M-topol

Pada bulan April 2010, ilmuwan nuklir Rusia Yuri Salomo mengatakan rudal akan mulai digunakan militer russia pada Desember 2009, meskipun sumber-sumber resmi militer Rusia tidak mengumumkan bahwa rudal telah digunakan hingga Juli 2010. rudal ini diharapkan tetap di produksi sampai 2025.

0 komentar:

T-90 MAIN BATTLE TANK

T-90 ( Ob.188) MBT adalah tank yang paling modern dalam Angkatan Perang Rusia. Ini merupakan suatu upgrade langsung T-72 MBT ( sesungguhnya, suatu nama lain T-72Bu) walaupun tiap-tiap sistem tunggal yang mencakup meriam utama telah menerima suatu upgrade penting.



T-90 tank mempertahankan basis dasar mendisain konsep tank nasional, yaitu. tata ruang yang klasik, di mana peralatan perang utama diatur di dalam suatu turrent kecil yang berputar, transmisi dan pembangkit tenaga listrik ditempatkan di belakang, dan anggota anak kapal mempunyai kemampuan secara terpisah: pemimpin dan penembak meriam duduk bagian turrent, dan pengemudi duduk di depan.

meskipun demikian T-90 MBT merupakan armored dan perlengkapan terbaik dari Tank Rusia, hanya dimaksud untuk menjadi suatu pengganti alternatif NIZHNY TAGIL MBT yang tertunda masalah membiaya. terlihat terdapat peningkatan spesifikasi setelah upgrade berbeda sekalipun. T90 MBT akan dikenang sebagai Tank orang Rusia yang paling modern pada dekade yang lain .
Ini yang namanya turrent, bagian tank yang bisa berputar.

Tahun 1999 dipamerkan suatu mode baru T-90A ( obiekt 188A), corak turrent itu secara penuh di adobsi dari Obiekt 187 MBT yang bersifat percobaan sebagai ganti turrent yang T-90 yang asli, seperti halnya mengedepankan Essa, penglihatan T-90 menggunakan kamera thermal/ sensor panar buatan Thales ( Perancis). type baru ini disebut " Vladimir" untuk menghormati Kepala Perancang T-90, Vladimir Potkin yang meninggal tahun 1999.

Service in Russian Army

Dalam masalah keuangan T-90 MBT hanya terdapat di Angkatan darat Rusia. Sampai 1996 satu resimen tank 21st MRD ( 94 tank) seperti halnya batalyon tank 5th TD ( 31 tank) yang dilengkapi dengan T-90. Setelah 1996 pengadaan berhenti untuk beberapa tahun, dengan diperkirakan total jumlah T-90S yang digunakan di bawah 150. 2004 angkatan perang kembali memesan, 14 upgrade T-90A MBTS dipesan di dalam 2004, 17 di 2005, memperlengkapi satu batalyon tangki/tank di (dalam) 2Nd Tamanskaja MRD ( menurut suatu tabloit Militer Rusia "Red Star" dengan Kepala angkatan Col.-Gen. A.Maslov Batalyon ini menjadi operasional pada bulan Mei 2006) suatu batalyon penuh 31 tank direncanakan untuk dalam anggaran untuk 2006. Biaya untuk membuat tiap T-90 sekitar 35mln RUR ( USD1.3MLN).


T-90 exports


Dalam tahun terbaru T-90 MBT, varian ekspor di antaranya disebut T-90S, ekspor penting yang membuatnya salah satu dari ekspor MBTS paling berhasil dalam dekade terakhir.

Kontrak pertama besar bersama India, karena penyerahan 310 MBTS ( 124 MBTS lengkap dan 186 kotak yang dirakit oleh Perusahaan orang India) berharga USD 700mln, itu telah ditandatangani di Pebruari 2001 dan yang dilengkapi 2004. Mayoritas tank disediakan mempunyai turrent yang di las, dan T-90S dilengkapi dengan 1000Hp V-92S2 Chelyabinsk diesel baru dan Essa penglihatan malam. T-90S dilengkapi dengan Shtora EOCMDAS, meskipun demikian ada melaporkan bahwa suatu kontrak terpisah untuk pengiriman dari suatu versi dimodernisasi pemesanan ini sedang dibahas. Menurut Surat Kabar orang India, di tahun 2020 India merencanakan untuk memproduksi 1000 T-90S MBTS lain yang di update dan di beri nama " Bhishma".
baru-baru ini Suatu kontrak baru telah ditandatangani dengan Algeria. dilaporkan kontrak itu senilai USD 1miliar dan melibatkan pengiriman 180 MBTS bersama-sama dengan perlengkapan senjata yang dibagi-bagi antar tahun 2007 dan 2011. Tank yang di pesan Algeria adalah T-90Sa kebanyakan serupa dengan Yang India pesan, kecuali sensor laser dan anti-FLIR granat asap dari Shtora EOCMDAS, alat pendingin AC, KMT-8 penyapu ranjau, dan " Nakidka" thermal/radar/optical kain komongflase.

Ada laporan bahwa ada dua perjanjian, dengan Lybia dan Morocco, sedang dalam perencanaan.

Sejarah:

update dari T-72, Gpo Uralvagonzavod T-90 main battle tank adalah tank paling modern dalam Gudang Senjata angkatan perang Rusia. sebagai Pengganti T-72Bm, T-90 menggunakan senapan dan 1G46 penembak meriam dari T-80U, mesin yang baru, dan penglihatan thermal/sensor panas. T-90 juga di lindungi oleh Kontakt-5 ERA, laser peringatan penerima adnya roket yang diarahkan dan SHTORA inframerah yang menangkal tertembak missile anti tank terkemudi yang di arahkan ke tank T-90.

T-90 yang dilengkapi ERA
Kontakt-5 adalah armor peledak sebelum armor besi yang meledakan proyektil peluru yang di tembakkan. ya kayak kita punya perisai energi gitu nak, kalau kita di lempar batu sama orang batu tersebut akan hancur sebelum kena kita. hahahah. jenis ERA (Explosive reactive armor) pertama yang mana secara efektif mampu mengalahkan APFSDS ronde modern. yang diperkenalkan Pada T-80U tank di 1985, Kontakt-5 berbentuk kuranglebih seperti " batu bata", bahan peledak disisipkan di antara dua plat metal. Plat diatur sedemikian untuk bergerakkan menyamping dengan cepat manakala bahan peledak meledakkan setelah terkena proyektil peluru. Ini akan memaksa Energi kinetik PENETRATOR(penembus/proyektil peluru) yang datang tergeser/terpental menjauh setelah mengenai ERA.

1992 Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa tidak lagi mampu untuk membuat dua MBTS secara bersama. karena itu di buat T-90 dengan " mutu" yang di atas T-80U dan yang lebih murah seperti T-72B. dan masing-masing pabrik krisis kepada ekonomi. karena pemerintah memberi pesanan kecil untuk kedua pabrik. pabrik Omsk membuat lima T-80Us dan Nizhni Tagil 15 T-72S, padahal pabrik tersebut di bangun untuk memenuhi pasar expore yang tinggi. ya kayak kolo km gendud terus di kasi makan cuma 3hr gitu.. sekarat lah. hahaah. Nizhni Tagil telah membuat beberapa T-72Bms, T-72Bs diupgrade dengan sepertiga generasi menambahkan Explosive Reaktif Armor (ERA) Kontakt-5 yang telah di pasang di T-80U MBT.

Pose keren t-90

Kontakt-5 telah digantikandengan type Kaktus yang lebih baru, yang mana sekarang ini hanya tetlihat pada tank prototipe seperti T-80Um2 " Chiorny Oriol" (Black Eagle) tank.

Untuk lebih meningkatkan Prospek ekspor T-72's. ditambahkan Sistem penembakan T-80U's yang lebih canggih. karena kabar di seluruh dunia selama Desert storm operation yang membuat image jelek T-72, mode baru di beri nama T-90.ya biyar reputasinya gak jelek n laku di jual gitu nak.

Kementerian Pertahanan Rusia memilih satu MBT tunggal di 1995. Pertempuran di Grozny telah membuat reputasi jelek tank rusia tersebut. walaupun banyak kesalahan dalam taktik dan ini membuat banyaknya T-72 yang rusak, yang mana membuat image T-80s juga ketularan jeleg. padahal T-80 MBT lebih bagus. tapi T-80 mempunyai dalam masalah konsumsi bahan bakar. karena tank ini memakai mesin gas turbin yang sangat boros.

T-90 di produksi dalam jumlah kecil di tahun 1993, berdasar rancangan prototype T-88. T-90 dikembangkan oleh Kartsev-Venediktov di Nizhniy Tagil. Pada awalnya dipikirkan suatu disain baru, tapi kenyataannya didasarkan pada T-72Bm, dengan beberapa fitur tambahan dari T-80. T-90 menonjolkan generasi armor baru pada turrent dan depan. Dua varian, T-90S dan T-90E, telah dikenalkan sebagai model ekspor. Rencana mengganti semua model lama menjadi T-90S pada akhir 1997, pada pertengahan 1996 sekitar 107 T-90S telah beroperasi di Daerah Militer Ketimuran.
http://www.the-blueprints.com/blueprints-depot/tanks/russiantanks/russian-main-battle-tank-t-90.png

Tampak dari berbagai sisi
dri layout konvensional, T-90 menghadirkan suatu upgrade utama dalam tiap-tiap sistem T-72, mencakup meriam utama. T-90 adalah suatu solusi sementara, untuk menunggu MBT baru dari NIZHNY TAGIL yang telah tertunda karena ketiadaan biaya. T-90 diproduksi karena rendahnya biaya pembuatan, T-90 mungkin tetap di produksi sampe desain baru tersedia.

turent yang kecil dan di pusatkan pada lambung. posisi komandan berada di sisi kanan dan gunner brada di sisi kiri. meriam utama 125-Mm mempunyai empat bagian tameng termal.

ERA membuat tampulan turrent yang bersudut. ada ERA yang melindungi bagian atas tank dari serangan di bagian atas, kalau manusia ya mungkin kayak payung gitu ya. ada granad asap di sebelah turent yang bisa di timbak kan kapan aja.

Specifications

Dimensions

Length
9.53 - 6.86 meters
Width
3.78 meters
Height
2.225 meters
clearance
0.47 meters
Weight
46.5 - 50 metric tons
Armored volume
11.04 m3
turretvolume
1.85 m3
Crew
3
Engine
840 hp V-84MS diesel
1,000 hp V-84KD turbo-supercharged diesel
1,000 hp V-85 diesel
1 kW AB-1-P28 auxiliary power unit
Max Road Speed
65 km/h
Max cross-country Speed
45 km/h
Power/Weight
18 - 20.0 hp/tn
Ground Pressure
0.938 kg/sq.cm
Range
550 - 650 km
Obstacle negotiation

Fording depth
1.2 m on the move/5 m with OPVT (snorkel)
Trench width
2.8 m
Vertical obstacle
0.8 m
Maximum gradient
30°

Weapons

Main Weapon
125mm 2A46M-2 smoothbore
Stabilization
2E42-4 Zhasmin
Rate of fire
6-8 rounds/min
Ammunition
43 rounds (22 in carousel)
Ammunition Types
APFSDS, HEAT, HEF
ATGM through 125mm
9M119M Refleks-M (AT-11 Sniper-B)
Machine Guns
Coaxial PKT 7.62mm (2000 rounds)
Remotely-controlled AAMG mount Utjos NSVT 12.7mm (300 rounds)
Smoke Screens
12 902B 82mm mortars with 3D17 smoke grenades
smoke discharger

Equipment

Night Vision
TO1-PO2T Agava-2 TI (target id range 2.5 km)
TPN-4-49-23 Buran-PA (target id range 1.2/1.5 km)
Fire Control
1A45T Irtysh computerized system with 9S515 missile guidance system
Onboard sights

Commander
PNK-4S sight includes TKN-4S Agat-S day/night sight (target id range
800 m (day)/700 m (night))
Gunner
1V528-1 ballistic computer
1A43 rangefinder/sight
1G46 laying device
DVE-BS wind gauge
Driver
TVN-5 IR night viewer
Radio
R-163-50U
R-163-50U + R-163-50K (T-90K)
Navigation
TNA-4-3 (T-90K)
Jammers
Shtora-1 EOCMDAS
Dazzle painting
Other
NBC, 3ETs13 Inej auto-fire-fighting equipment,
self-dig-in blade,
air conditioning,
KMT-6 mine clearing equipment (optional)
Front & side armor
laminated front, side and top armor behind Kontakt-5 ERA
Front armor rating, mm RHA
vs APFSDS: 550 mm + 250-280mm with Kontakt-5 = 800-830mm
vs HEAT: 650 mm + 500-700mm with Kontakt-5 = 1,150-1,350mm

T-90 main battle tank variants:
T-90K - this version is the command version of the original T-90 model T-90E - export version of the T-90
T-90K- versi ini adalah versi komandan. Ini yang aku punya di rumah. hahaahah

T-90A - upgraded version of the T-90 fitted with welded turret, V-92S2 engine and ESSA thermal viewer; this version is also named T-90 Vladimir in honor of T-90 Chief Designer Vladimir Potkin T-90S - export version of the T-90A
T-90A- versi yang upgrade dari turent T-90 yang di las, mesin V-92S2 dan ESSA penglihatan thermal/sensor panas versi ini dinamai T-90 Vladimir untuk Kepala Perancang Vladimir Potkin T-90S
T-90 Bhishma- India merakit T-90S
BREM-72 - armoured recovery vehicle
MTU-90-tank jembatan dengan MLC50
IMR-3 - combat engineer vehicle
BMR-3 - mine clearing vehicle

Daya Tembak:

Tank T-90S dilengkapi dengan meriam 125mm 2A46M smoothbore, dan di lengkapi dengan sensor panas. Tabung meriam yang kayak peralon itu dapat diganti tanpa membuka turrent jadinya praktis, sekarng jaman praktis heheheh. meriam dapat menembakan berbagai amunisi/peluru APDS (Armour Piercing Discarding Sabot), HEAT High Explosive Anti-Tank), HE-FRAG (High Explosive Fragmentation), APERS ( anti-personnel) amunisi, terdiri dari proyektil pecahan peluru dengan pewaktu.
2A46 dan 2A46M meriam utama ( desain internal D-81T, D-81Tm) dikembangkan oleh Spetstekhnika yang berkantor di Ekaterinburg (dahulu Sverdlovsk), dan di produksi oleh Motovilikha artileri di Perm. Kalau saya di tlogosari semarang aja. hahahah

Keliatan besar banget ni meriam 125mm.
T-90S juga dapat menembakan 9M119Refleks ( nama NATO AT-11 Sniper), atau 9M119M Refleks ( nama NATO AT-11 Sniper-B) peluru kendali anti-tank. proyektil 9M119 mempunyai dua varian: 9K120 Svir, yang mana ditembakan oleh T-72B, T-72S, dan 2A45M meriam antitank dan Refleks, yang ditembakan oleh T-80B, T-80U, dan T-90 tank. Peluru Refleks mempunyai jangkauan 5,000 meter, sedangkan Svir mempunyai jangkauan 4,000 meter. Proyektil membutuhkan waktu 11.7 detik untuk menempuh 100m ke 4,000m. roket ini di tujukan untuk tank yang menggunakan armor ERA (Explosive Reactive Armour) dan helikopter yang terbang perlahan (untung heli ku yang di rumah lari nya kenceng hahahah. Heli anjing maksud nya dalam jarak 5km. proyektil 9M119 atau 9M119M mempunyai pengendali semi-automatic laser. Berat Proyektilnya adalah 23.4kg. pengisi amunisi akan mengisi meriam dengan kedua missile tersebut dan amunisi biasa.

Refleks 9M119 AT-11 SNIPER laser-guided efektif untuk menembak tank dan helikopter yang terbang pelan. Proyektil dapat menembus 700-mm RHAE dalam jangkauan 5,000 meter, missile ini memberi kemampuan T-90S untuk menyerang helikopter dan tank lain sebelum mereka menyerang T-90S itu. Fire control yang uda dikomputerisasi dan laser rangfinder, digabungkan dengan sensor panas baru dari meriam tank, memungkinkan T-90S untuk menyerang target bergerak dan pada malam hari. Kalau buat nembak kambing yang lari, kambingnya langsung jadi sate. Hahahaha. Juskid. Dengan sistem pengisian amunisi yang otomatis memungkinkan T-90 menembak secara cepat.

Juga dilengkapi 7.62MM PKT senapan mesin dan 12.7mm senapan mesin pertahanan udara. Dan sebuah AKS-74 senapan serbu di rak.

Fire Control:

T-90S mempunyai 1A4GT integrated fire control system (IFCS) yang otomatis tapi manual untuk comandan. IFCS berisi sistem kontrol penembakan 1A43.
penembak meriam FCS 1A43 siang hari: 1G46 penglihatan siang/rangefinder dengan pemandu missile, alat penstabil 2E42-4, 1V528 komputer balistik dan DVE-BS.
t-90 lagi jalan-jalan di air
Penglihatan PNK-4S komandan terdiri dari TKN-4S ( Agat-S) penglihatan siang/malam yang mempunyai cakupan identifikasi 800m ( siang) dan 700m ( malam). Pengemudi dilengkapi dengan TVN-5 inframerah penglihatan malam. T-90S menonjolkan desain Tank orang Rusia yang terdahulu, dengan turrent yang bulat danterletak di tengah, dan dilengkapi dengan pertahanan pasif dan dikombinasikan dengan pertahanan aktif membuat T-90S menjadi salah satu tank yang terlindungi terbaik di dunia. Kalau tank kayak gini ada di perang dunia 2 mesti seru. Hahahah. Dengan di dilengkapi dengan generation explosive reactive armor [ERA] generasi kedua, seperti halnya turrent..

T-90S dilengkapi dengan Tshu-1-7 Shtora-1 optronic yang diproduksi oleh Electronintorg Rusia, yang dirancang untuk mengganggu target laser dan rangefinders ATGM yang datang menyerang T-90. T-90S juga dilengkapi dengan suatu laser yang memperingatkan crew tank manakala tank sedang di bidik. Shtora-1 adalah suatu electro-optical jammer ( SACLOS) yang mengganggu dikemudikannya peluru kendali antitank, biyar missile musuh yang di bidik ke kita gak kena tank kita g2 kira2. Shtora-1 benar-benar membuat T-90 menjadi mangsa yang sulit di hancurkan.

T-90 lagi nembak burung.hahahaha
Sistem yang lengkap terdiri dari inframerah jammer, laser peringatan dengan empat laser penerima, granat asap dan suatu sistem kendali yang terkomputerisasi. Ini juga dilengkapi dengan perlindungan NBC ( nuklir, biologi dan kimia).

Weapon Systems:

1. 125 Mm Smoothbore gun: yang di tempatkan di turrent. Meriam T-90Um1 juga dapat menembakkan missile terkemudi laser ( bukan untuk ATGMS). T-90Um1 dapat juga menembak AT-20 ATGW melalui meriam 125-mm. Sungguh suatu meriam multi fungsi yang sangat efektif melawan armor tank musuh. Jarak Maximum Effective: penembakan langsung 6,561 kaki ( 2,000 meter). Dalam suatu lokasi yang memungkinkan Sabot ( APSD) dapat menembak secara tidak langsung sejauh 30,839 kaki ( 9,400 meter).
barisan T90

Mega-Damage: (HE): 1D6x10 with a blast radius of 20 ft. (HEAT): 2D6x10, blast radius of 10 ft. (AP): 2D4x10+10. (APSD): 3D4x10. (PLASMA): 4D4x10+5, blast radius of 20 ft. Mega-Damage for missiles is as per short missile type; almost always Armor Piercing.

Mega-Damage: ( HE): 1D6x10 dengan radius ledakan 20 ft. ( HEAT): 2D6x10, ledakkan radius 10 ft. ( AP): 2D4x10+10. ( APSD): 3D4x10. ( PLASMA): 4D4x10+5, ledakkan radius 20 ft.


Sensors:

* Anti-Aircraft Radar: jarak jangkauan 10 miles ( 16 km); mampu untuk melacak 10 target secara serempak, radar ini berfungsi memandu 10 Mm Railgun untuk menembak pesawat, kalau nembak burung g bisa kayak e hahahaha. (untuk membidik pesawat dan misile), dan memperingatkan adanya pesawat dan misile yang mendekat Radar dapat diprogramkan untuk dimatikan seketika jika mendeteksi suatu pesawat terbang yang menembakan missile, khususnya missile yang melacak radsar, kalau radar nya di matiin missile pencari radar bakal kebingungan, heheheh. Radar adalah sensor yang tidak efektif untuk menyerang target darat.
* Quadrant sight for long-range targeting of Sabot rounds: + 4 untuk menembak amunisi Sabot dalam jarak jauh ketika tank tersebut tidak bergerak.
* Full Infrared viewing mode: jarak maksimal 2 miles ( 3.2 km), dengan lampu sorot IR (+ 3 untuk mendeteksi target dengan IR manakala digunakan).
* Two Periscopes: Has up to x100 magnification for commander and driver to view out
* Dua Periskop: Telah sampai x100 yang perbesaran untuk supir dan komandan untuk me lihat ke luar selagi di kendarai, jadi bukan kapal selam aja yang pake periskop. periskop yang sama perbesaran untuk penembak meriam.
* Laser targeting system: untuk meriam utama , jarak 2,000 meters.
MBT Chiorny Oriol (Black Eagle)

0 komentar: